Minggu, 28 Februari 2010

Si bulan Maret

hari ini ujian praktek fisika,wah wah wah sangat menegangkan.......tapi yang menegangkan bukan fisikanya,tapi penagih uang sekolahnya...cacacacacam, sampe sampe kita nyaris gx ujian praktek..tapi ternyata kami semua (ank 12 A1) masih beruntung dan bisa ikut ujian praktek fisika...hahaha,,,,,,,,akhirnya fisika lewat,,tapi english sudah menunggu kami digerbang besok...dan seterusnya kami tidak akan bisa duduk tenang sampe Si bulan maret berakhir.........

Sekolah Ku


Sekolah ini berdiri pada tahun 1982.Pada saat itu SMA ini baru mempunyai sekitar 8 kelas.Tapi sekarang,sudah banyak bangunan-bangunan baru.kelasnya pun sudah lebih banyak dari yang dulunya.begitu juga dengan laboratorium laboratorium yang kita punya,,ada sekitar 11 lab. Adapun yang pernah menjabat sebagai kepala sekolah di SMA negeri 1 Kepahiang ini antara lain:
1.Bapak
Syukuriah,BA
2.Bapak Moh.Rusdi,BA
3.Bapak Sutarjo,BA
4.Drs.Mudasti
5.Bapak Ahmad Djajuli
Dan sekarang yang sedang menjabat di SMA Negeri 1 Kepahiang ini adalah Bapak Sigit Aryanto,Mpd. Semenjak SMA ini di pimpin oleh bapak Sigit Aryanto,Sekolah ini mempuyai kemajuan yang sangat pesat..Telah banyak prestasi-prestasi yang telah di raih.Mulai dari tingkat Kabupaten,Propinsi,Sumbangsel,bahkan sampai ke Nasional.
Dan kabar terbarunya adalah sekolah kita baru saja menjadi pemenang di perlombaan futsal yang di komandoi Epas Bogianda (siswa Kelas XI IPA 1) berhasil meraih Juara 2 dalam Liga Pelajar di IAIN Bengkulu, Setelah di pertandingan final tanggal 14 pebruari 2010 kalah tipis 0 - 1 melawan SMA 1 Talang Empat Bengkulu.

Pertandingan Pertama hari jumat 12 Pebruari 2010 Epas bogianda dan kawan-kawan mampu mengalahkan tim SMAN Talang Empat A dengan skor telak 4 - 1. Dipertandingan kedua pada hari berikutnya Tim Putsal SMANSA Kepahiang yang di latih Raden Mascik kembali memperoleh kemenangan 2-0 melawan SMA Pallawa Kota Bengkulu.

Di Semi final Tim Futsal SMAN 1 Kepahiang Bertemu dengan SMA Muhammadiyah. Pertandingan yang dilaksanakan pada hari minggu tersebut berlangsung alot. Hingga peluit panjang di tiup oleh wasit kedudukan tetap bertahan 0-0. Pertandingan dilanjutkan dengan adu pinalti. Perjuangan yang berat ini akhirnya diselesaikan dengan skor 4 - 3 untuk kemenangan Tim Futsal SMAN 1 Kepahiang.

Kepahiang kota kami tersayang


perjuangan melawan kolonial Belanda menjadi saksi sejarah mulai dikenalnya nama Kepahiang. Pada masa itu, kota Kepahiang dikenal sebagai ibukota kabupaten Rejang Lebong, yang disebut Afdeling Rejang Lebong. Sesaat setelah peralihan kekuasaan dari penjajahan Belanda ke Jepang, hingga kemudian Jepang menjajah bumi pertiwi 3,5 tahun lamanya, kota Kepahiang tetap merupakan pusat pemerintahan bagi kabupaten Rejang Lebong. Bahkan, setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, yakni sejak 18 agustus 1945 hingga 1948, Kepahiang tetap menjadi ibukota kabupaten Rejang Lebong sekaligus sebagai basis kota perjuangan. Sebab, mulai dari pemerintahan sipil dan seluruh kekuatan perjuangan, yang terdiri dari Laskar Rakyat, Badan Perlawanan Rakyat (BPR dan TKR yang kemudian sebagai cikal bakal TNI), semuanya berpusat di Kepahiang.

Di penghujung tahun 1948, merupakan masa yang tak mungkin bisa dilupakan oleh masyarakat Kepahiang. Karena pada tahun itulah, khususnya menjelang agresi militer Belanda kedua, seluruh fasilitas vital kota Kepahiang dibumihanguskan. Dimulai dari kantor bupati, gedung daerah, kantor polisi, kantor pos, telepon, penjara, dan jembatan yang akan menghubungkan kota Kepahiang dengan tempat-tempat lainnya terpaksa dibakar untuk mengantisipasi gerakan penyerbuan tentara kolonial Belanda yang terkenal bengis masuk ke pusat-pusat kota dan pemerintahan serta basis perjuangan rakyat.

Setahun kemudian, seluruh aparatur Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong berada dalam pengasingan di hutan-hutan. Sehingga pada waktu terjadi penyerahan kedaulatan dari Pemerintah Hindia Belanda ke Pemerintah Republik Indonesia, yang oleh masyarakat waktu itu disebut kembali ke kota, terjadilah keharuan yang sulit dibendung. Sebab, aparatur Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong tidak dapat lagi kembali berkantor ke kota Kepahiang karena seluruh fasilitas pemerintahan daerah telah dibumihanguskan. Namun, semangat mereka pantang surut. Dengan sisa-sisa kekuatan, serta semangat yang membaja, seluruh aparatur pemerintahan daerah terpaksa menumpang ke kota Curup, karena disini masih tersisa sebuah bangunan pesanggrahan (kini tempat bersejarah itu dibangun menjadi GOR Curup).

Pada 1956, kota Curup ditetapkan sebagai ibukota kabupaten Rejang Lebong berdasarkan undang-undang. Sejak itu pula, peran Kepahiang mulai memudar, bahkan ada yang menyebut mahkota kejayaan kabupaten Kepahiang surut. Sebab, dengan penetapan Curup sebagai ibukota kabupaten Rejang Lebong, maka kota Kepahiang sendiri ditetapkan sebagai ibukota kecamatan, bagian dari wilayah kabupaten Rejang Lebong. Pada masa-masa berikutnya, lantaran memiliki nilai historis tinggi, sejumlah tokoh masyarakat Kepahiang, pernah memperjuangkan Kepahiang menjadi ibukota provinsi dan kota administratif. Sayangnya, perjuangan mulia tersebut kandas di tengah jalan lantaran pemerintah pusat tak merespons keinginan dan aspirasi masyarakat tersebut.

Ketika era reformasi bergulir pada 1998, gaungnya pun sempat menggema ke bumi Kepahiang. Oleh masyarakat Kepahiang, momentum ini merupakan kesempatan emas memperjuangkan kembali kebangkitan sekaligus awal kemandirian Kepahiang. Situasi kian terbuka lebar, setelah pemerintah dan DPR RI menetapkan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, yang juga lazim disebut sebagai undang-undang tentang otonomi daerah. Setelah melalui tahap penyamaan persepsi dan konsolidasi, maka masyarakat Kepahiang sepakat untuk mengusulkan daerah ini menjadi kabupaten baru. Maka, sejak Januari 2000, para tokoh dan segenap komponen masyarakat Kepahiang, baik yang berdomisili di Kepahiang sendiri maupun yang berada diluar daerah, seperti di Curup, Bengkulu, Jakarta, Bandung, serta kota-kota lainnya sepakat untuk menjadikan Kepahiang sebagai kabupaten. Sebagai realisasi dari kesepakatan bersama para tokoh masyarakat Kepahiang, maka dibentuklah badan perjuangan dengan nama Panitia Persiapan Kabupaten Kepahiang (PPKK). Tindak lanjut dari aktivitas badan perjuangan tersebut, maka secara resmi PPKK telah menyampaikan proposal pemekaran kabupaten.

Akan tetapi, rupanya perjuangan memekarkan Kepahiang menjadi kabupaten tak semulus yang diharapkan. Sebab, meskipun Kepahiang merupakan daerah pertama di provinsi Bengkulu yang memperjuangkan pemekaran pada era reformasi, tapi kabupaten Rejang Lebong tidak serta-merta menyetujui aspirasi para tokoh masyarakat kepahiang tersebut. Dengan kata lain, kabupaten Rejang Lebong (kabupaten induk) justru keberatan melepas Kepahiang, karena daerah ini merupakan wilayah paling potensial di Rejang Lebong.

Jumat, 19 Februari 2010

foto kita



we are the champion!!!!!!!!!! blog kita trandsetter loo....hahaha

Minggu, 14 Februari 2010

tugas kimia bu susi

Senyawa Ester


Ester merupakan senyawa turunan asam alkanoat, dengan mengganti gugus hidroksil
(–OH) dengan gugus –OR1. Sehingga senyawa alkil alkanoat mempunyai rumus umum:R-COOR1

R dan R1 merupakan gugus alkil, bisa sama atau tidak.
Contoh :
1) CH3–COO–CH3 R = R1 yaitu CH3
2) CH3–CH2–COO–CH3 R = CH3–CH2(C2H5)dan R1=CH3

2. Tata Nama
Untuk memberi nama senyawa ester, disesuaikan dengan nama asam alkanoat
asalnya, dan kata asam diganti dengan kata dari nama gugus alkailnya.


Rumus Struktur

Nama IUPAC

CH3–COOCH3

CH3–COOCH2CH3

CH3-CH2-COO-CH2-CH3

CH3-CH2-COO-CH2CH2CH3

Metil Etanoat

Etil etanoat

Etil Propanoat

Propil Propanoat




Senyawa – senyawa ester antara lain mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :
1) Pada umumnya mempunyai bau yang harum, menyerupai bau buah-buahan.
2) Senyawa ester pada umumnya sedikit larut dalam air
3) Ester lebih mudah menguap dibandingkan dengan asam atau alkohol pembentuknya.
4) Ester merupakan senyawa karbon yang netral
5) Ester dapat mengalami reaksi hidrolisis

Contoh :
R–COOR1 + H2O -----------> R–COOH + R1–OH
Ester As. Alkanoat Alkohol

6) Ester dapat direduksi dengan H2 menggunakan katalisator Ni dan dihasilkan dua buah
senyawa alkohol.

Contoh :
R–C OOR1 + 2 H2 → R–CH2–OH + R1–OH
Ester Alkohol Alkohol

7) Ester khususnya minyak atau lemak bereaksi dengan basa membentuk garam (sabun)
dan gliserol. Reaksi ini dikenal dengan reaksi safonifikasi / penyabunan.



Ester banyak digunakan dalam kehiduapn sehari-hari antara lain :
1) Amil asetat banyak digunakan sebagai pelarut untuk damar dan lak
2) Esterifikasi etilen glikol dengan asam bensen 1.4 dikarboksilat menghasilkan poliester
yang digunakan sebagai bahan pembuat kain.
3) Karena baunya yang sedap maka ester banyak digunakan sebagai esen pada makanan
antara lain :
Tabel CONTOH AROMA SENYAWA ESTER


Sabtu, 06 Februari 2010

wali kelas

inilah wali kelas terbaik sedunia......

Template by:
Free Blog Templates